Harapan-harapan yang tidak terwujudkan dengan yang lama, akan kamu limpahkan begitu saja pada pasangan yang sekarang. Dan jika pasanganmu sekarang tidak dapat mewujudkannya, dengan semena-mena kamu akan berkata: “Ah, sama saja….” Padahal, setiap kisah cinta yang kita jalani adalah sebuah cerita otentik yang tidak dapat dibanding-bandingkan begitu saja. Sebabnya…
- Dia yang sekarang jelas tidak sama dengan pacarmu yang dulu. Justru dia punya energi anyar untuk membantu menyembuhkanmu
Waktu terus berjalan. Pertemuan terus terbarukan
Manusia diciptakan tidak sama. Masing-masing memiliki keistimewaannya.
Oleh karena itulah tidak sepantasnya kamu membandingkan hari ini dan
masa lalu; dirinya dan mantanmu. Percayalah, lukamu tidak akan meluas
hanya karena menjalani cinta yang baru. Justru sebaliknya, seharusnya
kamu mampu berpikiran bahwa ini adalah angin segar. Jika kamu masih
berpikiran bahwa akan ada luka-luka baru, makadirimu masih hidup di masa
lalu.
Hiduplah hari ini, setiap manusia, termasuk kekasihmu, memiliki energi
positif yang dapat menyembuhkan luka. Jangan ditutup-tutupi, sampaikan
dalam sikap dan perilaku bahwa kamu memiliki rasa kecewa yang perlu
bantuan untuk disembuhkan.
- Kecewa memang membuat trauma. Namun, sadarlah dia sedang berusaha membuatmu sembuh dari luka.
Dia sedang berusaha, jangan membuatnya kecewa
Ya, trauma seakan-akan menghalangimu untuk melihat hal-hal positif. Oleh
karena itulah, mata batinmu tak dapat merasakan apa yang sedang
diusahakan oleh kekasihmu. Cobalah lihat kembali kesabaran, kesungguhan,
dan ketenangan dalam menemanimu untuk menyembuhkan luka.
Bayangan kamu sedang menjalani hubungannya dengannya, namun pikiran dan
hatimu tidak bersamanya. Seharusnya, dia berhak untuk tak menggubris
segala keluh kesahmu atas luka lama. Sadarlah, bahwa masih ada seseorang
yang benar-benar mencintaimu. Mengapa hati dan pikiranmu justru ada
pada luka yang dipupuk oleh kekasihmu yang lama?
- Dia sama sekali tak bersalah atas kecewamu pada mantan. Membandingkannya hanya sikap seorang pengecut yang tak memiliki perasaan.
Lihatlah ke dalam diri sebelum menyalahkan sejarah hati
Sudahlah, dia juga tak bersalah atas luka lamamu. Jangan membawanya pada
masa lalu yang diapun sama sekali tak tahu menahu soal itu. Jika kamu
masih berbuat demikian, maka pantaslah dirimu disemati label pengecut.
Pribadi yang berkarakter akan paham bagaimana cara memisahkan perasaan
masa lalu dan hari ini. Kamu masih memiliki peluang untuk memaafkan masa
lalumu dan melihat yang sekarang sebagai obat untuk menghapus
kekecewaan.
Jikapun dia belum sanggup mengisi harapan-harapanmu, cobalah bantu dia
untuk membuat itu terwujud. Jangan hanya menyalahkan begitu aja dan
mulai membandingkan dengan keadaan yang lama. Dia akan tersinggung dan
menganggapmu bukan seseorang yang pantas buat dirinya.
- Kamu boleh mengeluh karena pernah disakiti. Kini bayangkan rasanya jadi dia yang tidak dicintai sepenuh hati
Jangan pupuk kekecewaan
Jika yang kamu lakukan hanyalah fokus pada luka lama, dan melupakan
siapa yang sedang bersama, maka janganlah terkejut ketika suatu saat
kekasihmu pergi meninggalkanmu. Dia akan merasa bahwa dirimu tak dapat
disembuhkan olehnya.
ika sudah demikian, janganlah pernah menyesal untuk yang kesekian kali.
Jadikanlah pelajaran bahwa merasakan luka lama dalam jangka waktu
panjang tidak akan berbuah apapun selain penyesalan.
- Kamu seharusnya dapat menghalau ketakutan yang menguasai diri. Semua itu hanya fiksi. Yang nyata adalah dia yang sekarang telah mengisi hati.
Singkirkan ketakutanmu
Ketakutanmulah yang paling berkuasa untuk membuatmu terus trauma.
Cobalah lihat ke sekitar. Masih banyak kebaikan yang diciptakan dunia
dan masih begitu banyak manusia yang terluka lebih sakit dari dirimu
oleh perang, kejahatan, dan bentuk lain dari kejamnya dunia.
Penderitaanmu tak seberapa dibanding apa yang mereka rasakan.
Ini membuktikkan bahwa ketakutanmu hanyalah fiksi semata. Bayang-bayang
masa lalu terlampau kuat menyusun pikiranmu hingga mampu merekayasa
kekhawatiran yang tak masuk akal. Ingat dia dan masa lalumu jelaslah
berbeda. Bersyukurlah bahwa masih ada seseorang yang bersedia
menemanimu.
- Sejarah hanya akan berulang ketika kamu tinggal di dalamnya. Hiduplah sekarang dan beri waktu agar luka lama menyembuhkan dirinya
Syukuri yang kamu jalani hari ini
Rasa takut pada luka lama hanya membuatmu hidup di masa lalu. Dengan
begini, dirimulah yang sebenarnya akan mengulang sejarahmu sendiri.
Ketakutanmu akan terjawab dan terwujud persis apa yang telah kamu alami
di masa lalu.
Bukti logis yang dapat dijamah mata adalah kekasihmu yang mulai kecewa
dan meninggalkanmu. Peristiwa itu akan membuatmu luka, bukan? Terbukti,
yang kamu takutkan sungguh-sungguh terjadi. Ini semua turut dipengaruhi
oleh alam bawah sadarmu yang ketakutan hingga melepaskan energi negatif.
Itulah sebabnya harapanmu terwujud : tersakiti kembali.
Sampai kapan kamu akan hidup dalam pelukan masa lampau? Percayalah,
pengalaman memang sepatutnya membuat kita waspada, namun peristiwa
mencinta adalah momentum original yang sulit terulang.
0 komentar:
Posting Komentar